Hasil Pencarian Detail Bibliografi

Bintang Berpijar di Langit Majapahit

Tasaro - Personal Name


Kegelisahan mencuat di hati Hui Sing. Pelayaran pertamanya ke Jawa Dwipa dihadang peristiwa mengenaskan. Ratusan ping-se Kekaisaran Ming dibantai pasukan Majapahit. Saat itulah, kitab pusaka "Kutub Beku" milik gurunya, Laksamana Cheng Ho, raib. Celakanya, hanya dia, Juen Sui, dan Sien Feng yang dicurigai sebagai pencuri kitab ilmu tenaga dalam aliran Thifan Pokhan itu.

Demi kepentingan negara, Cheng Ho menunda penyelesaian kasus itu. Dia memimpin ribuan ping-se menuju Majapahit, menuju Prabu Wikramawardhana, menuntut pertangungjawaban Raja Majapahit itu.

Sampai di kota raja, Keraton Majapahit diguncang rajapati. Cheng Ho menduga, pembunuh yang berkeliaran di keraton berhubungan dengan pencuri Kitab Kutub Beku.

Benarkah demikian? Lalu, siapakah di antara ketiga murid Cheng Ho yang mencuri Kitab Kutub Beku, sekaligus mengkhianati perguruan? Ataukah, ada orang lain yang bertanggung jawab terhadap peristiwa menggemparkan itu?

Ketika Majapahit terpinggirkan ke bibir jurang sejarah, Hui Sing melahirkan dirinya menjadi sosok baru laksana bintang. Bersinar tanpa lelah. Samita, bintang berpijar di langit Majapahit.


Pernyataan Tanggungjawab
Tasaro
Pengarang
Tasaro - Personal Name
Edisi
1
No. Panggil
813 Tas B
ISBN/ISSN
9797520935
Klasifikasi
813
Judul Seri
GMD
Text
Bahasa
Indonesia
Penerbit
DAR!Mizan
Tahun Terbit
2004
Tempat Terbit
Sebastopol, CA
Deskripsi Fisik
488 halaman ; 17 cm
Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...